Blogroll

Selamat Datang

Kamis, 25 September 2014

Mengenal Listrik Prabayar atau Listrik Pintar


Sebelumnya kita hanya mengenal listrik PLN dimana tagihan listrik tersebut kita bayar bulanan. Selain itu secara periodik kita juga selalu didatangi oleh petugas pencatat meter untuk mencatat berapa kWH energi listrik yang kita gunakan, selanjutnya pada tanggal 1 sampai tanggal 20 kita diharuskan membayar tagihan listrik, dan jika kita terlambat membayar tagihan maka kita akan diberi sanksi yakni selain membayar tagihan, juga akan dikenakan biaya keterlambatan bahkan sambungan listrik di rumah kita akan disegel hingga diputus oleh PLN. Pada akhirnya PLN memberikan solusi baru yakni listrik prabayar (bayar dulu baru pakai) atau dikenal dengan listrik pintar.

Dalam listrik pintar (listrik prabayar) ini sistemnya hampir sama dengan pulsa handphone hanya saja kalau pada pulsa handphone pulsa akan terisi otomatis jika menggunakan pulsa elektrik sedangkan pada pulsa listrik prabayar, kita harus mengisikan lagi nomor token yang diperoleh. Selain itu jika pada pulsa handphone nilainya dalam rupiah sedangkan pada pulsa PLN Prabayar dalam kWh. Contohnya seperti ini, jika Anda membeli pulsa handphone senilai Rp 25.000 maka yang akan masuk ke handphone Anda juga Rp 25.000 (mungkin harganya bukan Rp 25.000 tergantung penjual) tetapi kalau pada listrik prabayar bukan seperti itu. Jika Anda membeli pulsa listrik senilai Rp 25.000 (harganya bisa lebih dari Rp 25.000  tergantung penjual/loket) pulsa listrik yang akan Anda dapatkan bukan Rp 25.000 melainkan dalam kWh misalnya untuk listrik rumah tanggal dengan daya 900 VA di Muna akan mendapatkan kWh sebesar 30,90 kWh. Nilai kWh ini akan berkurang sesuai pemakaian kita. Intinya kalau kita membeli pulsa listrik sebenarnya dapat dikatakan kita membeli strom (energi listrik) supaya masuk di rumah/kantor kita. 

Tarif dan Sistem Pulsa Listrik Prabayar
Seperti halnya listrik pascabayar (listrik bulanan), listrik prabayar juga memiliki tarif per kWh-nya. Misalnya untuk daya 900 VA untuk golongan tarif Rumah tangga (R1/900 VA) tarif per kWh-nya adalah Rp 605.Dalam sistem pulsa listrik, nilai pulsa bukan dalam rupiah. Misalnya kalau kita membeli pulsa Rp 20.000 dan sudah terisi di meteran listrik prabayar kita, jila sudah pakai 1 kWh bukan berkurang Rp 605 dan lagi-lagi yang masuk bukan Rp 20.000 juga tetapi dalam bentuk kWh.

Jika kita membeli pulsa listrik Rp 20.000, dan tarif per kWh untuk golongan tarif rumah tangga 900 VA Rp 605, maka apakah kita berpikir kWh yang kita akan dapatkan adalah Rp 20.000 dibagi Rp 605, dan hasilnya kita akan mendapatkan sekitar 33,06 kWh? Tentu saja tidak. Yang pertama dari Rp 20.000, akan dipotong untuk admin standar untuk PLN Prabayar yakni Rp 1.600, sehingga sisanya Rp 18.400. Setelah itu dikurangi lagi PPj yang besarnya berbeda tiap daerah. Mari kita perhatikan struk pembelian pulsa PLN Prabayar berikut:

Tampak pada gambar di atas bahwa pulsa nominal Rp 20.000, kWh yang didapatkan adalah 28,50 kWh dimana Rp 1.600 untuk admin, dan Rp 1.204 untuk PPj dan yang sebenarnya nominal pulsa yang kita dapatkan hanya senilai Rp 17.196 dan inipun akan berbeda tiap daerah walaupun dibeli pada loket yang sama. Misalnya pelanggan PLN di Surabayar membeli di loket fastpay di Kabupaten Muna, kemudian pelanggan PLN di Kendari membeli pulsa di loket fastpay di Muna juga, nilai kWh-nya akan berbeda jika PPj di daerah pelanggan berbeda.

Lalu bagaimana dengan pulsa nominal yang lain misalnya nominal Rp 50.000? Pada intinya sama dengan penjelasan di atas. Dimana Rp 1.600 untuk admin, kemudian akan dipotong untuk PPj dan sisanya nilai kWh akan dihitung.

Dimana dan Bagaimana cara mengisi pulsa PLN Prabayar?
Saat ini selain Bank, kantor POS, ATM, dan layanan perbankan lainnya, banyak sekali loket pembayaran Online bahkan penjual pulsa HP pun sudah menjual pulsa PLN Prabayar ini hingga ke pelosok sekalipun. Namun sebelum kita melanjutkan pembahasan, terlebih dahulu kita mengenali meteran listrik prabayar kita. Mari kita perhatikan gambar berikut:


Gambar di atas mungkin berbeda dengan meter prabayar di rumah Anda. Pada gambar di atas pulsa kWh yang tersedia adalah 28,60 kWh. Satu pengalaman di daerah saya ada yang mengatakan "pulsa listrik saya tinggal tiga ribu", "pulsa masih seribu sudah mulai bunyi", "bonus pulsa awal dari PLN tiga ribu lebih" dan banyak lagi yang lainnya. Padahal sebenarnya bukan begitu. Pada gambar meter prabayar di atas tercatat 28,60 kWh dan di daerah saya ada yang mengatakan 28,60 kWH (dua ribu delapan ratus enam puluh rupiah). Dari kasus ini berarti pelanggan belum memahami apakah pulsa listrik mereka dalam kWh ataupun dalam nilai rupiah, padahal yang sebenarnya adalah dalam bentuk.

Ada lagi pengalaman lainnya, pernah suatu saat ada yang datang membeli pulsa listrik, ia mengatakan "kalau saya beli pulsa Rp 100.000 bonusnya berapa?". Saya langsung mengatakan bonus apanya? Tidak ada bonus. Pelanggan lagi berkata "waktu saya beli Rp 20.000, bonusnya empat ribu lebih"? Akhirnya saya menjelaskan kepada pelanggan saya bahwa kalau kita membeli pulsa listrik, dapatnya bukan dalam rupiah tetapi dalam kWH, dengan menunjukkan struk seperti gambar 2 di atas dan di kWh meter prabayar itu di antara tulisan angka pulsa itu ada tanda titik yang artinya koma. Jadi yang dibeli dulu itu (20.000) strom-nya 28,5 kWh.Kalau dimeter pascabayar (listrik biasa), angkanya naik-naik dan itu bukan dalam rupiah tapi dalam kWh, kalau yang ini angka turun-turun dan nilainya dalam kWh juga, kalau kWh habis, berarti strom habis dan kita harus isi strom lagi. Akhirnya pelanggan saya mengerti juga.

Sekarang penulis akan bahas bagaimana cara mengisi pulsa listrik. Yang pertama-tama Anda harus ke konter pulsa yang jual pulsa listrik atau kalau tidak mau report langsung saja ke ATM kalau ada ATM, pagadaian,kantor POS atau loket pembayaran online, bahkan plasa telkom pun sudah melayani pembelian pulsa PLN Prabayar dan caranya mengisinya bisa langsung ditanyakan di tempat penjualan. Tapi jangan lupa membawa Kartu Listrik Pintar Anda. Kalau Anda enggan bertanya, bisa ikuti artikel ini. 

Kita lihat kembali gambar 2 di atas, dimana terdapat nomor token: 1748 4646 8381 3940xxxx (20 digit, xxxx sebenarnya dalam bentuk angka, penulis menyembunyikan angkanya).Kita lihat gambar kWh meter pada gambar 3 (mungkin berbeda dengan kWh meter prabayar di rumah Anda, tapi caranya sama). Masukkan 20 digit token pada struk pembelian pulsa listrik prabayar Anda (seperti gambar 2) dari awal hingga akhir (jangan terbalik), kalau Anda sudah yakin benar, tekan tombol enter (pada gambar di atas tombol warna merah pada bagian kanan, kalau tombol pada bagian kiri adalah tombol hapus). Kalau tidak ada kesalahan, maka pada layar meter prabayar Anda akan muncul BENARatau yang lainnya. Setelah itu akan muncul jumlah kWh (strom) yang masuk yakni 28,50 kWh, kemudian ditambahkan dengan sisa pulsa (strom) lamanya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More